GAMBARAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PENGHUNI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS IIA MARTAPURA
Abstract
Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah yang serius bagi masyarakat, karena dapat mempengaruhi siapa saja tanpa mengenal status, golongan dan tingkat ekonomi. Di Indonesia saat ini diperkirakan 5,8 juta penduduk menjadi penyalahguna narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor eksternal mendukung terhadap penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Martapura. Penelitian ini dengan metode penelitian analisis deskriptif persentasi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 82 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal mendukung terjadinya penyalahgunaan narkoba, meliputi faktor lingkungan terdiri dari faktor komunikasi sebanyak 32 orang (39%), faktor pengawasan sebanyak 33 orang (40%), faktor harmonis sebanyak 32 orang (39%), serta faktor disiplin sebanyak 32 orang (39%). Faktor pergaulan terdiri dari faktor solidaritas sebanyak 40 orang (49%), faktor persaingan sebanyak 38 orang (46%). Faktor ketersediaan barang narkoba terdiri dari faktor kemudahan sebanyak 31 orang (38%), faktor harga sebanyak 30 orang (37%). Kesimpulan bahwa faktor pergaulan tidak sehat seperti solidaritas serta persaingan lebih dominan dalam mendukung terjadinya penyalahgunaan narkoba. Diharapkan kepada pengguna narkoba terendah tidak berkelanjutan menjadi tingkat pengguna yang lebih tinggi dan sebaliknya tingkat pengguna tertinggi dapat dikurangi dengan cara pengguna narkoba melakukan hal-hal positif seperti mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di lapas sehingga mengalihkan hal-hal negatif ke hal-hal positif. Pengguna narkoba juga diharapkan membentuk kelompok diskusi atau keagamaan dengan penghuni lainnyaReferences
Anggreni, D. 2015. Dampak Bagi Pengguna Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) Di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda Ulu. Journal Sosiatri/Sosiologi 3 (3) : 37-51.
Anggriawan, F. 2014. BNN Khawatir dengan Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia. Diakses dari http://news.okezone.com/read/2014/01/23/337/ 930885/bnn-khawatir-dengan-jumlah-pengguna-narkoba-di-indonesia. tanggal 1 Desember 2015.
Azwar, S. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Flavianus, D. 2006. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba. Jakarta : Visimedia.
Handoyo, I.L. 2004. NAPZA Perlukah Mengenalnya?. Bandung: Pakar Raya
Hariyanto. 2012. pengertian narkoba. Diakses dari http://belajarpsikologi.com/ pengertian narkoba/. tanggal 1 Desember 2015.
Harmini, S. & Wardoyo. 2004. Intensitas Komunikasi dalam Mewujudkan Keharmonisan Keluarga dan Pencegahan Kenakalan Anak. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial 2(5) September 2003:28-47
Hawari, D. 1990. Pendekatan Psikiatri Klinis Pada Penyalahgunaan Zat. Tesis. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana UI
Hidayat, A.A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknis Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Indiyah. 2005. Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA : Studi Kasus pada Narapidana Di LP Kelas II/A Wirogunan Yogyakarta. Jurnal Kriminologi Indonesia Vol.4 : 87-104
Jayati, D. 2010. Gambaran Pengguna Narkoba Pada Pria Yang Direhabilitasi Di Yayasan Al-Kamal Sibolangi Center Sumatera Utara. Skripsi Pada FK Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara : Medan
Lismayati, A.F. 2014. Perilaku Disiplin Remaja Berisiko Penyalahgunaan NAPZA Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi pada FK Psikologi. Universitas Muhammadiyah : Surakarta
Martono, L.H dan Joewana, S. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba Berbasis Sekolah. Balai Pustaka. Jakarta
Muchtar, A. et al. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Penyalahgunaan Narkoba dan Bahan Adiktif (Narkoba) pada Remaja di SMA Kartika Wirabuana XX-I Makassar. Jurusan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin : Makassar
Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka. Cipta. Rianto.
Prawiro, R.A. 2013. Jeratan Penyalahgunaan Narkoba dalam Kehidupan Remaja. Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang : Semarang.
Rustyawati. 2005. Beberapa Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Penderita Yang Dirawat Di Panti Rehabilitasi. Study Kasus Semarang. Jurnal epidemiologi
Santoso, A. 2015. BNN: Indonesia Jadi Surga Pengedar Narkoba Internasional. Diakses dari http://news.liputan6.com/read/2198414/bnn-indonesia-jadi-surga-pengedar-narkoba-internasional. tanggal 1 Desember 2015.
Simangunsong, J. 2015. Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja : Studi kasus pada Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungpinang. E-Jurnal
Sudjana, N dan Ibrahim, 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sukarli. 2015. Penyalahgunaan narkoba di Kalsel meningkat. Diakses dari http://www.antaranews.com/berita/506232/penyalahgunaan-narkoba-di-kalsel-meningkat. Tanggal 1 Desember 2015.
Sutrisno, H. 2009. Kasus Pelanggaran Disiplin Siswa di Sekolah Ditinjau dari Kerangka Teori Sosiologi Fungsionalisme. Jurnal Pendidikan Inovatif. Jilid 4, No. 2 hal 60-66
Copyright article owned by Jurnal Citra Keperawatan