FAKTOR RIWAYAT HIPERTENSI PADA KELUARGA, KEBIASAAN POLA MAKAN, OLAHRAGA TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN

  • poltekkes kemenkes Banjarmasin Jur.Keperawatan
  • Poltekkes kemenkes Banjarmasin Jur.Keperawatan
Keywords: Faktor Kebiasaan Pola Makan, Olahraga, Riwayat Hipertensi Pada Keluarga

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti strok untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Kebiasaan Pola Makan, Olahraga, dan Riwayat Hipertensi Pada Keluarga Terhadap Kejadian Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara Kabupaten Tapin tahun 2016.

            Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 32 responden yang mempunyai hipertensi ringan menjadi responden terbanyak yaitu 26 responden (81,25 %). Hasil tabulasi silang menunjukkan riwayat hipertensi pada keluarga dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 21 responden (77,80%), kebiasaan konsumsi lemak sedang dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 13 responden (81,25%), kebiasaan konsumsi garam sedang dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 14 responden (93,33%), kebiasaan aktifitas fisik tinggi dengan Kejadian Hipertensi Ringan cenderung tinggi dengan persentase 19 responden (79,16%).

            Kepada pihak puskesmas Tapin Utara diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada bagian pencegahan dan penanganan hipertensi dan meningkatkan program penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan faktor resiko hipertensi terutama penyuluhan tentang gizi

References

Admin. 2009. Pusat dan Yayasan Jantung. Pedoman Makan Untuk Kesehatan Jantung. Indonesia. Jakarta.

Andi, dkk. 2012. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian Secara Klinis, Maria C. Linder, Ph.D, Department of Chemistry, Fullertor, diterjemahkan oleh Aminudin Parakkasi. Penerbit UI Press, 1992`

Anggraini, dkk. 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada kelompok lansia. http://one.indoskripsi.com. Diakses pada 17 Februari 2012.

Anggraini, et, all.2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang Berobat dipoliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Skripsi. Universitas Pekanbaru, Riau. Sumatra Utara.

Anonim Faktor Risiko Hipertensi.http://www.tekanandarah.com. Diakses 01 Februari 2016.

Anonim http://hulusungaiselatankab.bps.go.id/flash_paper/sehat-.swf. Diakses pada 01 Februari 2016.

Anonim d. 2009. Kandungan Kolesterol Per 10 gram Makanan http://KateringKesehatandanDiet.com. Diakses pada 10 Januari 2016.

Anonim e . Tapin dan Hulu Sungai Selatan (HSS) masuk sepuluh besar daerah tertinggi penderita hipertensi. http://www.banjarmasin.tribunnews.com. Diakses pada 02 Februari 2016.

Ardiansyah, Muhamad. (2012) Medikal bedah.Yogyakarta: Diva Press.

Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi . Ba gian Epidemiologi FKM UNHAS. [serial online]. http//www.Cermin Dunia Kedokteran.com/index.php?option=co m 12 [ 2 April 2 011].

Beveers D.G. 2001. ABC of Hypertension. USA: Blackwell Publishing Inc. Budi. 2007. Diet untuk hipertensi. Universitas Pekanbaru, Riau. Sumatra Utara.

Bustan. 2000. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Cortas, K. 2008. Hypertension. Serial online]. http://www.emedicine.co m [15 April 2011].

Dajat.M.H dkk. 2013. Riset Kesehatan Dasar Pokok-Pokok Hasil Riskesdas dalam Angka Provinsi Kalsel. 2013. http://terbitan.litbang. depkes. go.id/penerbitan/index. php/blp/catalog/book125. Jakarta. Lembaga Penerbitan Badan Litbangkes. Jakarta. Diakases pada 13 Januari 2016.

Edinal Sanif. dr. Tekanan Darah. http://www.jantunghipertensi.com/index. com. Diakses pada 14 Januari 2016.

Estiningsih (2012). Hubungan indeks massa tubuh dan faktor lain dengan kejadian hipertensi pada kelompok usia 18-44 tahun di Kelurahan Suka Maju Depok. Skripsi. Diakses pada tanggal 12 Januari 2016.

Gunawan L. 2001. Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007.Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Hariyadi, Dedi. Hubungan antara Faktor Risiko Hipertensi dengan Derajat Hipertensi pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2008.

Irza, Syukraini. Analisis Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat. 2009.

Ikawati, dkk. 2008. ejournal keperawatan (e-Kp). Pengobatan tentang pasien hipertensi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Kaplan, and Jeremiah Stamler, 1983. Prevention of Coronary Heart Disease Practical Management of The Risk Factors. Philadelphia: W.B.

Saunders Company.

Korneliani .K & Meida .D. Jurnal. 2012.http://journal.unnes .ac .id/in dex.php/kemas.

Kesehatan Masyarakat. Diakses pada 13 Januari 2016.

Kumar, V. Abbas, AK., sdan Fausto, N. 2005. Hypertensive Vascular Disease.

Meylen .S, Bidjuni .H & Reginus T. M. pdf. 2014. ejournal keperawatan (e-Kp)

Volume 2. Nomor 1. Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi. Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Diakses pada 2 Januari 2016.

Midhawati .L. 2012. Karya Tulis Ilmiah. Hubungan Antara Faktor Risiko Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun. Banjarbaru.

National Academy on an Ageing Society. 2000. Hypertension: a common condition for Older Americans . National Academy on an Ageing Society. 12: 1-6.

Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Norman, M, Kaplan, and Jeremiah Stamler, 1983. Prevention of Coronary Heart Disease Practical Management of The Risk Factors. Philadelphia: W. B.Saunders Company.

Rahajeng .E & Tuminah .S.pdf. 2009. Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Diakses pada 13 Januari 2016.

Roslina. 2008. Analisa Determinan Hipertensi Esensial di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007-2008. Medan: Majalah Kedokteran Udayana.

Sharma S, et al. 2008. Hypertension. [serial online] http//:www.emedicine.co m [15 April 2011].

Sustrani et al. 2004. Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiharto, Aris. 2007. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar). Semarang: Jurnal Kedokteran.

Sinubu .R. B, Rondonuwu .R, Onibala .F. pdf. 2015. e- Journal Keperawatan (e- Kp) volume 3 Nomor 2. Hubungan Beban Kerja dengan Kejadian Hipertensi pada Tenaga Pengajar. Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Diakses pada 7 Januari 2016.

Vita Health. 2004. Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Wade, A Hwheir, DN Cameron, A. 2003. Using a Problem Detection Study (PDS) to Identify and Compare Health Care Privider and Consumer Vie ws of Antihypertensive therapy. Journal of Human Hpertension, Jun Vol 17 Issue 6, p 397.

Winneke, Odilia. Santan Pemicu Naiknya Kadar Kolestrol. http://www.food.detik.com/indeks. Diakses pada 01 Februari 2016.

Wijaya, I Putu Artha. 2009. Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RS Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto Jakarta Tahun 2009. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran†Jakarta.

WHO. 1999. Guidelines for management of hypertension Geneva. Available from URL: http:/www.who.int/ncd/cvd/ht_guide.html.

Published
2016-07-01